Las Vegas, Amerika Serikat – LMPNews. Sebuah pencapaian monumental kembali ditorehkan oleh tokoh multitalenta asal Indonesia, Senator Maya Rumantir. Perjalanan kariernya yang telah melintasi dunia hiburan, politik, dan kemanusiaan kini mendapat pengakuan di panggung internasional. Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerajaan We Care for Humanity (WCH) ke-7 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, 27–28 Mei 2025, Maya Rumantir dijadwalkan menerima gelar kehormatan sebagai Knight of the Royal Maharlika—Kesatria dari Kerajaan Maharlika.
Penghargaan prestisius ini diberikan oleh Yang Mulia Ratu Mariam Leonor Torres Mastura, Mahaputri dari Kerajaan Luzon Tagalog, yang juga merupakan Ketua KTT Kerajaan WCH sekaligus pendiri organisasi kemanusiaan We Care for Humanity. Organisasi ini dikenal luas karena konsistensinya dalam mengangkat tokoh-tokoh dunia yang berdedikasi membawa perubahan positif di komunitas mereka.

Maya Rumantir dinilai sebagai salah satu figur perempuan paling terhormat dari Asia. Kehidupannya yang dinamis mencakup berbagai bidang—dari dunia model, akting, tarik suara, hingga politik dan kewirausahaan—membuktikan bahwa ia adalah sosok visioner dengan dampak luas. Lebih dari sekadar simbol, gelar Kesatria Maharlika diberikan kepada individu yang telah menunjukkan komitmen tinggi, semangat kepemimpinan, dan kontribusi luar biasa dalam membangun kemanusiaan lintas budaya.
Dalam wawancaranya langsung dari Las Vegas kepada BeritaManado.com, Senator Maya Rumantir menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang akan diterimanya.
“Saya tidak pernah mengejar penghargaan, pengakuan bahkan gelar-gelar kehormatan. Saya hanya melakukan apa yang Tuhan ingin saya buat untuk menjadi berkat bagi banyak orang dengan beragam latar belakang,” ujarnya penuh haru.
Lahir pada tahun 1964, Maya memulai perjalanan kariernya di usia muda sebagai penyanyi cilik pada tahun 1976. Ia terus menapaki berbagai medan pengabdian hingga akhirnya dipercaya sebagai anggota DPD RI sejak 2014 mewakili Sulawesi Utara. Tak hanya aktif di parlemen, Maya juga dikenal sebagai pengusaha sukses, penulis lagu rohani, serta penggerak komunitas lintas iman.
Berbagai penghargaan tingkat nasional maupun internasional telah ia koleksi, mencerminkan kualitas kepemimpinannya dalam dunia seni, pendidikan, sosial, dan politik. Namun penghargaan kali ini memiliki makna tersendiri, karena merupakan pengakuan global atas dedikasi tanpa pamrihnya selama lebih dari tiga dekade.
Gelar Knight of the Royal Maharlika yang akan disematkan kepada Maya Rumantir memiliki akar sejarah yang mendalam, berasal dari warisan Kerajaan Luzon Tagalog dan Kesultanan Maguindanao di Filipina. Penganugerahan ini juga mencerminkan semangat persaudaraan Asia dan pentingnya kolaborasi antarbangsa dalam memperjuangkan kemanusiaan.
Dengan torehan prestasi yang kian membanggakan, Maya Rumantir membuktikan bahwa seorang perempuan Indonesia mampu bersinar di panggung global, tanpa melupakan akar budaya dan misinya untuk menjadi terang di tengah masyarakat.(Red)
Tinggalkan Balasan