Oleh : H.M Arsyad Cannu (Ketua Umum Laskar Merah Putih )
Jakarta – LMPNews.id. Kelangkaan gas LPG 3 kg semakin mengkhawatirkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pedagang yang bergantung pada pasokan gas untuk kebutuhan sehari-hari. Meski pemerintah menyatakan bahwa distribusi berjalan normal, kenyataannya, banyak masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan yang memadai.
Seorang subpenyalur resmi Pertamina di Jakarta menyebutkan bahwa agen hanya dapat menyediakan 5-10 tabung gas per hari untuk dijual. Hal ini sangat jauh dari kebutuhan yang ada, terutama menjelang perayaan Imlek 2025 yang semakin dekat. Saat ini, harga gas LPG 3 kg di pasaran mencapai Rp22 ribu per tabung, namun kelangkaan membuat banyak orang kesulitan untuk mendapatkannya.
Kelangkaan tidak hanya terjadi pada tabung gas berukuran kecil, tetapi juga pada tabung gas berukuran besar. Meskipun pemerintah sepatutnya distribusi akan terus dipantau, banyak keluhan dari masyarakat menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Untuk memastikan subsidi tepat sasaran, pemerintah mewajibkan masyarakat yang berhak untuk mendaftar dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke agen atau subpenyalur resmi LPG 3 kg terdekat. Pembelian gas kemudian dapat dilakukan dengan menunjukkan KTP yang terdaftar, dengan harapan subsidi dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Pemerintah harus untuk terus memantau dan memperbaiki situasi ini. Langkah-langkah telah diambil untuk mengatasi kelangkaan, termasuk meningkatkan distribusi di setiap daerah. Masyarakat berharap agar masalah ini cepat teratasi sehingga kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi tanpa kendala.
Tinggalkan Balasan