Jakarta, – LMPNews. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa survival rate startup di Indonesia mencapai angka 10 persen, sebuah prestasi yang tergolong tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata global yang hanya sekitar 1 persen. Pernyataan tersebut disampaikan di sela acara Terampil di Awan yang berlangsung di BPPTIK Komdigi, Kabupaten Bekasi.(19/2/2024)

“Kita memang angka kegagalannya itu 10 persen, bukan survival ratenya 10 persen. Namun demikian, rata-rata survival rate dunia itu 1 persen,” jelas Meutya. Ia menambahkan bahwa survival rate startup Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Saat ini, lebih dari 3.000 startup terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Digital, di mana sekitar 1.300 di antaranya mendapatkan pendampingan langsung dari pemerintah. Meutya optimis bahwa dengan pelatihan digital talent yang lebih masif, akan tercipta lebih banyak startup yang inovatif dan berkelanjutan.
Wakil Ketua Umum Komdigi Mabes Laskar Merah Putih (LMP), Masdjo Arifin, menyambut baik hasil yang disampaikan oleh Menkomdigi. Ia percaya bahwa angka survival rate yang tinggi ini akan menambah jumlah startup di Tanah Air serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inovasi.
Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, ekosistem startup di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang, menciptakan peluang baru bagi wirausahawan muda untuk berkontribusi dalam perekonomian digital negara. (Komdigi Mabes LMP)
Tinggalkan Balasan